Magang menjadi salah satu skill atau kompetensi tersendiri untuk mengasah hard skill maupun soft skill sebelum seseorang tersebut terjun secara langsung ke jenjang dunia profesional, yakni dunia kerja.
Magang bisa dilakukan oleh siapapun dengan tujuan yang mulia, seperti siswa SMA / SMK, maupun mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Durasi magang biasanya bersifat fleksibel. Bisa ditentukan oleh kandidat maupun perusahaan. Normalnya, bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, bahkan hingga 12 bulan alias setahun.
Di dalam pendaftaran suatu magang, tentu harus memiliki seleksi. Yang utama adalah seleksi administrasi, setelah itu biasanya akan ada seleksi wawancara atau interview.
Nah, saat ditanyai mengenai alasan magang di perusahaan, kamu harus bisa menjawab dengan optimal mengapa memilih perusahaan tersebut untuk dijadikan sebagai tempat magang. Lantas, bagaimana cara antisipasi jawabannya? Berikut ini beberapa faktor dan indikator pentingnya.
1. Antusias Terhadap Perusahaan Tersebut untuk Masa Depan
Alasan magang di perusahaan yang pertama, tentu kamu melihat background alias latar belakang perusahaan tempat magang tersebut, mengapa kamu tertarik ingin magang di perusahaan tersebut.
Antusias atau keinginan tersebut dapat dikatakan dalam beberapa macam wujud, seperti:
- Perusahaan berskala multinasional
- Perusahaan dengan manajemen yang sudah tertata rapi di setiap aspek bisnis proses yang dijalankan
- Perusahaan yang berpengalaman di sektor tersebut hingga puluhan maupun ratusan tahun
- Perusahaan yang telah terbukti “tahan banting” di tengah kondisi ombang-ambing yang tidak menentu
- dan banyak lagi lainnya
Utarakan alasan secara jelas dan masuk akal mengapa kamu tertarik ingin apply magang di perusahaan tersebut yang dituju.
Misalkan di Pertamina. Jawab jujur saja bahwasannya perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan energi terbesar nomor 1 di Indonesia yang telah memiliki banyak coverage area di seluruh Indonesia dengan berbagai macam business process yang dikembangkan perusahaan tersebut.
Lebih banyak menggali informasi perusahaan, agar lebih “mantap” pula saat nantinya berhadapan dengan interviewer secara tatap muka alias face to face.
Baca juga: 5 Manfaat Magang bagi Mahasiswa, Bisa Jadi Batu Loncatan Juga!
2. Bisa Belajar Lebih Banyak dan Lebih Dalam
Yang namanya kegiatan magang, siswa maupun mahasiswa tentu ingin memperoleh pengalaman yang banyak dan menguntungkan untuk masa depannya nanti.
Maka dari itu, jangan sampai jika kegiatan magang menjadi kegiatan yang malas dan tidak berfaedah, seperti:
- Membuat teh atau kopi
- Menata meja atau kursi ruangan untuk kegiatan rapat
- Mendokumentasikan arsip
- Menerima telepon
- dan berbagai macam pekerjaan yang tidak masuk akal lainnya
Sebisa mungkin, sebagai peserta magang harus ikut terlibat dan pro aktif terhadap perusahaan tersebut. Sehingga, skill yang didapat menjadi semakin bertambah dan kamu bisa menguasainya.
Kalau kamu tertarik di bidang information technology alias di bidang IT, setidaknya nanti setelah program magang tersebut selesai, kamu bisa mengulik lebih banyak hal tentang IT.
Hal-hal tersebut bisa terkait dengan IT support, networking alias jaringan yang dibangun di dalamnya menggunakan Local Area Network (LAN), bagaimana kegiatan frontend maupun backend dari sistem yang dibangun, dan banyak lagi lainnya.
Sehingga, nantinya peserta magang memperoleh gambaran terkait hal-hal yang berkaitan dengan dunia IT secara lebih serius untuk masa depan dalam hal berkarier.
3. Sesuai dengan Jurusan / Program Studi yang Ditempuh
Salah satu alasan magang di perusahaan yang terakhir tentu sesuai dengan minat atau bidang ilmu yang ditempuh saat pendidikan di sekolah maupun kuliah. Contohnya berikut bidang ilmu sebagai gambaran secara umum:
- Hukum, fokus magang ke bidang minat legal yang ada di suatu perusahaan. Beberapa posisi atau jabatan yang dapat dipelajari oleh mahasiswa hukum, seperti industrial relations, personalia, compliance, license, dan masih banyak lagi posisi yang lain terkait yang relevan dengan bidang studi hukum.
- Manajemen, fokus magang ke bidang minat pengembangan karyawan. Beberapa posisi atau jabatan yang dapat dipelajari oleh mahasiswa manajemen, seperti human resources (HR), organizational development (OD), talent management, dan masih banyak lagi posisi yang lain terkait yang relevan dengan bidang studi manajemen.
- Teknik Informatika, fokus magang ke bidang teknologi informasi. Beberapa posisi atau jabatan yang dapat dipelajari oleh mahasiswa teknik informatika, seperti programming, UI / UX designer, IT support, clerk maupun administration, dan masih banyak lagi posisi yang lain terkait yang relevan dengan bidang studi teknik informatika.
Jadi, jangan salah, karena ada banyak posisi atau jabatan di dalam suatu perusahaan. Apalagi jika perusahaan tersebut skalanya besar dan lingkupnya sudah multinational company maka kamu sebagai peserta magang bisa belajar banyak mengenai aktivitas maupun bisnis proses yang ada di dalamnya.
Baca juga: 5 Perusahaan yang Menerima Mahasiswa Magang
Akhir Kata
Jadi, 3 alasan magang di perusahaan di atas yang setidaknya bisa kamu sampaikan atau utarakan saat ternyata ada proses seleksi wawancara sebelum diterima menjadi peserta magang pada perusahaan tersebut.
Magang sendiri memang terbagi ke dalam 2 macam, paid internship dan unpaid internship. Tetapi, jangan pikirkan soal benefit atau upah yang diterima, melainkan belajar mendalami proses bisnis yang ada di dalamnya.
Bukan tidak mungkin jika kamu mampu perform dalam perusahaan tersebut, kamu bisa direkrut setidaknya menjadi pegawai kontrak, hingga akhirnya menjadi pegawai tetap.
Tentu ini menjadi benefit lain yang luar biasa yang tidak sering dilihat secara baik ke depannya. Maka dari itu, selama masa pendidikan atau proses belajar, harus sering aktif, apalagi terkait kegiatan magang. Semangat dan sukses selalu!